Total Tayangan Halaman

Senin, 29 April 2013

Time Value of Money and Investment Analysis



Time Value of Money dan Investment Analysis

A.      Pengertian

Time Value of Money atau dalam bahasa Indonesia disebut nilai waktu uang adalah merupakan suatu konsep yang menyatakan bahwa nilai uang sekarang akan lebih berharga dari pada nilai uang masa yang akan datang atau suatu konsep yang mengacu pada perbedaan nilai uang yang disebabkan karena perbedaaan waktu.
Nilai waktu uang merupakan konsep sentral dalam manajemen keuangan. Pemahaman nilai waktu uang sangat penting dalam studi manajemen keuangan. Banyak keputusan dan teknik dalam manajemen keuangan yang memerlukan pemahaman nilai waktu uang. Biaya modal, analisis keputusan investasi (penganggaran modal), analisis alternatif dana, penilaian surat berharga, merupakan contoh-contoh teknik dan analisis yang memerlukan pemahaman konsep nilai waktu uang.

B.       Manfaat
Manfaat time value of money adalah untuk mengetahui apakah investasi yang dilakukan dapat memberikan keuntungan atau tidak. Time value of money berguna untuk menghitung anggaran. Dengan demikian kita sebagai investor dapat menganalisa apakah suatu proyek dapat memberikan keuntungan atau tidak. Tentunya kita akan lebih menyukai suatu proyek yang memberikan keuntungan setiap tahun dimulai tahun pertama sampai tahun berikutnya. Maka jelas bahwa time value of money sangat penting untuk dipahami, sangat berguna dan dibutuhkan untuk kita menilai seberapa besar nilai uang masa kini dan akan datang.
Tujuan dari rencana keuangan adalah untuk mencapai keadaan perekonomian seseorang seperti yang ditargetkan sebelumnya. Maka dalam merencanakan keuangan penting kita ketahui bahwa inflasi merupakan bagian yang inheren dari setiap tindakan/keputusan keuangan yang diambil. Misalnya dalam keputusan memilih investasi jangan sampai pengorbanan sekarang yang kita lakukan, alih-alih mendapat nilai tambah, akhirnya justru menurun.
Pemahaman konsep nilai waktu uang diperlukan oleh manajer keuangan dalam mengambil keputusan ketika akan melakukan investasi pada suatu aktiva dan pengambilan keputusan ketika akan menentukan sumber dana pinjaman yang akan dipilih. Suatu jumlah uang tertentu yang diterima waktu yang akan datang jika dinilai sekarang maka jumlah uang tersebut harus didiskon dengan tingkat bunga tertentu (discount factor). Suatu jumlah uang tertentu saat ini dinilai untuk waktu yang akan datang maka jumlah uang tersebut harus digandakan dengan tingkat bunga tertentu ( Compound factor)

C.      Keterbatasan

Keterbatasannya yaitu akan mengakibatkan masyarakat hanya menyimpan uangnya apabila tingkat bunga bank tinggi, karena mereka menganggap jika bunga bank tinggi maka uang yang akan mereka terima dimasa yang akan datang juga tinggi. Time value of money tidak memperhitungkan tingkat inflasi.
Inflasi muncul melalui banyak sebab. Dari sudut makro ekonomi, inflasi bisa berarti kabar yang baik (pada batasan tertentu). Jika pengangguran menurun, artinya banyak orang menerima penghasilan, artinya pula ada banyak uang yang beredar di pasar. Selaras dengan hukum penawaran dan permintaan, maka saat daya beli meningkat (karena orang-orang menerima penghasilan) maka harga-harga biasanya ikut naik. Kenaikan harga tersebut sudah kita pahami sebelumnya sebagai inflasi. Maka jelas inflasi (sekali lagi pada batas tertentu) merupakan salah satu indikator menurunnya pengangguran. Inflasi merupakan salah satu konsekuensi dari perkembangan perekonomian. Yang harus diperhatikan dari inflasi adalah apakah kenaikan harga (inflasi) tersebut didukung oleh daya beli seseorang (secara kualitatif).



Cara mengatasi penurunan nilai uang
Mengatasi penurunan nilai uang karena tergerus inflasi dan dimakan waktu adalah dengan membuat uang tersebut produktif dan atau memberi imbal hasil melebihi laju inflasi. Cara paling efektif adalah menginvestasikan dana tersebut agar menghasilkan imbal hasil di atas laju inflasi sehingga nilai uang relatif tetap atau bahkan bisa bertambah.
a.      Jangka Pendek
Contoh : Kebutuhan dana sehari-hari bisa ditempatkan di bank yang besarnya sekadar untuk berjaga-jaga, sementara untuk belanja bulanan bisa menggunakan kartu kredit yang ketika tagihannya jatuh tempo Anda bayar penuh sehingga tidak dibebani bunga kredit. Dengan pola semacam ini, dana Anda bisa ditempatkan pada deposito berjangka 1 bulan yang bunganya lebih tinggi dari bunga tabungan. Dana Anda akan mendapat imbal hasil cukup tinggi dan bisa di atas laju inflasi. Di sisi lain, pengaturan uang tunai Anda juga akan bagus sebab belanja rumah tangga bisa dilakukan sekali sebulan, pakai kartu kredit, dan dibayar lunas pada awal bulan berikutnya.

b.      Jangka Panjang
Makna nilai waktu uang akan sangat terasa dalam perspektif jangka panjang. Contohnya : Umpamakan 10 tahun lalu Anda berinvestasi Rp 1 juta rupiah per bulan. Lalu teman Anda menginvestasikan Rp 1,1 juta rupiah per bulan. Perbedaan nilai uangnya hanya 10 persen, tetapi dampak terhadap hasil bisa sangat luar biasa. Katakanlah uang Rp 1 juta itu ditempatkan dalam bentuk deposito berjangka dan mendapat bunga 10% per tahun. Maka, pada tahun kedua, total dana menjadi Rp 1,1 juta dan tahun berikutnya menjadi Rp 1,21 juta. Sementara itu, teman Anda dengan dana awal Rp 1,1 juta, pada tahun kedua dananya menjadi Rp 1,21 juta dan tahun berikutnya menjadi Rp 1,33 juta. Bayangkan jika pokok yang ditambah bunga tersebut kemudian diinvestasikan terus-menerus dalam waktu 10 tahun. Awalnya, perbedaan dana Anda dengan teman hanya Rp 100.000, tetapi dalam 10 tahun kemudian perbedaannya sudah sangat besar. Ringkasnya, nilai waktu akan uang menjadi berarti jika Anda menginvestasikan dana Anda lebih besar dalam dalam kurun waktu panjang.

Investasi dan biaya-biaya dalam investasi
Nilai uang yang sekarang tidak akan sama dengan nilai di masa depan. Hal ini berarti uang yang saat ini kita pegang lebih berharga nilainya dibandingkan dengan nilainya nanti di masa mendatang. Misalnya, ketika anda memiliki uang satu juta rupiah di tahun 1970. Dengan uang sebesar itu anda sudah bisa hidup mewah bagaikan milyuner di masa kini. Tahun 1990 uang satu juta sudah mengalami penurunan namun nilai dari uang satu juta masih termasuk lumayan dan dapat menghidupi keluarga secara wajar. Namun uang satu juta di masa sekarang jelas sudah tidak ada apa-apanya. Orang yang kaya di jaman dulu disebut juga dengan sebutan jutawan, namun kini sebutan tersebut perlahan menghilang dan digantikan dengan sebutan milyuner.
Jika kita melakukan investasi, maka konsep nilai waktu uang harus benar-benar dipahami dan dimengerti sedalam mungkin. Jangan sampai kita tertipu oleh angka-angka yang fantastis, namun di balik angka yang besar itu kenyataannya justru kerugian yang kita dapatkan. Contohnya, jika kita berinvestasi 10 juta rupiah untuk jangka waktu 20 tahun dengan total pengembalian atau return sebesar 50 juta rupiah. Jika kita lihat dari nilai sekarang 50 juta adalah angka yang fantastis dibandingkan dengan 10 juta. Namun setelah 20 tahun berikutnya belum tentu nilai 50 juta lebih baik dibandingkan dengan nilai 10 juta saat ini.
Selain inflasi kita harus memperhatikan biaya-biaya yang mungkin muncul dalam investasi kita. Seperti yang kita ketahui, sering instrumen yang kita gunakan dalam investasi memerlukan biaya-biaya dalam pengelolaan/penguasaannya. Terkadang biaya-biaya muncul tidak hanya diawal investasi. Ada beberapa biaya yang muncul selama kita menguasai investasi tersebut, contohnya: Pajak Bumi Bangunan (untuk investasi berupa properti), Zakat (bagi seorang muslim wajib berzakat bila memiliki emas), dll. Yang ingin dicapai dalam menghitung segala biaya-biaya terkait investasi adalah kita memastikan bahwa tidak terjadi kesulitan pembiayaan dimasa mendatang. Kita tidak menginginkan jika kita sampai kesulitan membayar biaya-biaya yang sifatnya rutin selama investasi tadi kita kuasai. Selain itu terjadi kemungkinan kita bisa menghilangkan biaya-biaya yang tidak perlu jika kita menaruh perhatian secara komprehensif akan investasi kita. Kita harus mengenal diri kita sendiri dengan baik maka kita akan mampu menghadapi/menyikapi keadaan apapun.

D.      Metode Pengukuran Nilai waktu terhadap uang
a.      Bunga Tetap
Perhitungan bunga ini sangat sederhana, yang diperhitungkan dengan besarnya pokok yang sama dan tingkat bunganya yang juga sama pada setiap waktu.
Walaupun pokok pinjaman pada kenyataannya sudah berkurang sebesar angsuran pokok pinjaman namun dalam perhitungan ini tetap digunakan standar perhitungan yang sama. Contoh :
Kita akan meminjam uang dari bank untuk membiayai proyek investasi sebesar Rp.10.000.000,00 dengan bunga 15% per tahun dalam waktu 4 tahun dan diangsur 4 kali. Jadi besarnya bunga pada setiap tahun, mulai tahun kedua tidak mendasarkan pada sisa pinjamannya. Apabila diformulasikan :
                                                                 I = P x n x i
Dimana :
I = Besarnya keseluruhan bunga
P = Besarnya pinjaman
n = Jumlah tahun/bulan
i = Tingkat bunga
Sedangkan jumlah yang harus dibayarkan :
                                         F = P + I
                                            = P + P . n .i
                                            = P ( 1 + P . n . i )


Dari contoh tersebut bila tanpa menggunakan tabel, maka bunga yang harus dibayarkan selama 4 tahun.
                                         I = P . n . i
                                           = Rp. 10.000.000 . 4 . 15%
                                           = Rp. 6.000.000


Oleh karena itu pemohon harus mengembalikan hutangnya :
F = P ( 1 + n . i )
= Rp. 10.000.000 ( 1 + 4 . 15% )
= Rp. 16.000.000

b.       Future Value (nilai yang akan datang)
Future Value adalah nilai uang dimasa yang akan datang dari uang yang diterima atau dibayarkan pada masa sekarang dengan memperhitungkan tingkat bunga setiap periode selama jangka waktu tertentu. Future Value diasumsikan juga sebagai nilai majemuk (compound value) dimana merupakan penjumlahan dari sejumlah uang permulaan/pokok dengan bunga yang diperolehnya selama periode tertentu, apabila bunga tidak diambil pada setiap saat. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar dibawah ini :
       05/03/11                                                                                    05/03/15
                Po                                                                                          FV
       Rp. 1,000,000                                                                                  ?

RUMUS :
    FV = Po (1+i)n
           

Keterangan :
    FV  : Nilai pada masa yang akan datang
    Po   : Nilai pada saat ini
    i      : Tingkat suku bunga
    n     :  Jangka waktu   
atau rumus tersebut dapat disederhanakan dengan melihat tabel :


FV = PV ( FVIF tahun,bunga )

Tabel Future Value ( FVIF ) US $
N
10%
15%
20%
30%
40%
50%
1
1.1000
1.1500
1.2000
1.3000
1.3600
1.4000
2
1.2100
1.3225
1.4400
1.6900
1.8496
1.9600
3
1.3310
1.5209
1.7280
2.1970
2.5155
2.7440
4
1.4641
1.7490
2.0736
2.8561
3.4210
3.8416
5
1.6105
2.0114
2.4883
3.7129
4.6526
5.3782

Contoh :
1.   Sebuah perusahaan memperoleh pinjaman modal dari suatu bank sebesar Rp. 5,000,000 untuk mebeli peralatan produksi dengan jangka waktu 5 tahun bunga yang dikenakan sebesar 18 % per tahun berapa jumlah yang harus dibayar oleh perusahaan pada akhir tahun ke-5?
           
            FV = Po (1+r)n
            FV = Rp 5,000,000 (1+0.18)5
            FV = Rp 11,438,789

Jadi jumlah yang harus dibayarkan perusahaan kepada bank sebesar Rp. 11,438,789

2.    Pada tanggal 2 Januari 2000, Agung menabung uangnya ke Bank Mandiri sebesar Rp. 2.000.000, dengan tingkat bunga sebesar 12% pertahun. Hitung nilai tabungan Agung pada tanggal 2 Januari 2002, dengan asumsi :
1. Bunga dimajemukkan setahun sekali
2. Bunga dimajemukkan sebulan sekali
3. Bunga dimajemukkan setiap hari
Jawab :
1. FV = Rp. 2.000.000 (1 + 0,12)2
= Rp. 2.508.800
2. FV = Rp. 2.000.000 (1 + 0,12/12)12(2)
= Rp. 2.539.470
3. FV = Rp. 2.000.000 (1 + 0,12/360)360(2)
= Rp. 2.542.397

c.       Present Value
Present Value (nilai sekarang) merupakan kebalikan dari compound value (nilai majemuk) adalah besarnya jumlah uang, pada permulaan periode atas dasar tingkat bunga tertentu dari sejumlah uang yang baru akan diterima beberapa waktu / periode yang akan datang. Jadi present value menghitung nilai uang pada waktu sekarang bagi sejumlah uang yang baru akan kita miliki beberapa waktu kemudian.
Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar dibawah ini.

            05/03/11                                                                                05/03/15
               PV                                                                                               Po
                ?                                                                                       Rp 1,000,000

Rumus :
Keterangan :
            PV  :  Nilai sekarang
            Po  :  NIlai di masa yang akan datang
            r     :  Tingkat suku bunga
            n    :  Jangka waktu.

Atau dengan rumus:                            PV = Po ( PVIF i,n )
Keterangan:
PV = nilai sekarang
Po = nilai masa akan datang
i     = tingkat bunga
n    = jangka waktu

Tabel nilai sekarang ( PVIF ) US $
N
10%
15%
20%
30%
40%
50%
1
0.9091
0.8696
0.8333
0.7692
0.7143
0.6667
2
0.8264
0.7561
0.6944
0.5917
0.5102
0.4444
3
0.7513
0.6575
0.5787
0.4552
0.3644
0.2963
4
0.6830
0.5718
0.4823
0.3501
0.2603
0.1975
5
0.6209
0.4972
0.4019
0.2693
0.1859
0.1317

Contoh :
Pak Johny akan menerima uang sebesar Rp 40,000,000 pada 6 tahun mendatang. Berapa nilai uang yang akan diterima itu sekarang dengan tingkat bunga 20 % per tahun?
PV  =  Rp 40,000,000  x    
                  =  Rp 13,396,000

Nilai uang Pak Johny adalah sebesar Rp 40,000,000 yang akan diterima 6 tahun lagi pada tingkat bunga 20 % pada saat sekarang adalah sebesar Rp 13,396,000.

d.      Future Value Annuity
Adalah suatu hal yang dimanfaatkan untuk mencari nilai dari suatu penjumlahan tahun yang akan datang dari jumlah yang diterima sekarang  pada waktu yang sudah ditentukan atau dengan kata lain penjumlahan dari future value. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut ini.


5/03/11    5/03/12    5/03/13    5/03/14    5/03/15    5/03/16    5/03/17            5/03/18    
 Po                                                                                                                      FV
Rp1 juta  Rp1 juta   Rp1 juta   Rp1 juta    Rp1 juta    Rp1 juta   Rp1 juta          ?      




Rumus :
atau dengan rumus:     FVA = PMT ( FVIFA i,n )



Tabel Future Value of Annuity ( FVIFA ) US $
N
10%
15%
20%
30%
40%
50%
1
1.0000
1.0000
1.0000
1.0000
1.0000
1.0000
2
2.1000
2.1500
2.2000
2.3000
2.4000
2.5000
3
3.3100
3.4725
3.6400
3.9900
4.3600
4.7500
4
4.6410
4.9934
5.3680
6.1870
7.1040
8.1250
5
6.1051
6.7424
7.4416
9.0431
10.9456
13.1875

Mencari Anuitas
Merupakan perhitungan yang digunakan untuk menentukan suatu jumlah dari anuitas tertentu yang akan dicadangkan (simpan) pada setiap priode dalamjangka waktu yang sudah ditentukan dengan tingkat bunga yang berlaku supaya dapat mencukupi untuk masa yang akan datang. Dengan rumus sebagai berikut:
A    =  FVa   
                                                           
Keterangan :
            FVA  : Nilai yang akan datng dari suatu anuitas
                 A  : Anuitas
                 r    : Tingkat bunga
                 n   : Periode tertentu
Contoh :
Pak Johny ingin mengakumulasikan sejumlah dananya sebesar Rp 20,000,000 yang diinvestasikan pada PT ABC tiap semester selama 10 tahun dengan tingkat bunga 10 % per tahun. Pak Johny menabung sebesar Rp 5,000,000 setiap tahun untuk jangka waktu 5 tahun dengan tingakat suku bunga 15 %. Berapakah nilai tabungan Pak Johny pada akhir tahun ke-5?

Jawab :



Diketahui :                  Po        = Rp 5,000,000
                                    i           =  15 %
                                    n          = 5 tahun
ditanya                        :           Fv…..?
jawab :   
           5/03/11    5/03/12    5/03/13    5/03/14    5/03/14    5/03/15        
                Po                                                                          FV
         Rp5 juta    Rp5 juta   Rp5 juta   Rp5 juta  Rp5 juta      ?         

                                                                                                          5(1+0.15)1
                                                                                                          5(1+0.15)2
                                                                                                          5(1+0.15)3
                                                                                                          5(1+0.15)4
                                                                                                          5(1+0.15)5

(1+0.15)1 = 1.1500
(1+0.15)2 = 1.3225
(1+0.15)3 = 1.5209
(1+0.15)4 = 1.7490
(1+0.15)5 = 2.0114      total = 7.7538
FVA = PMT ( FVIFA i,n )
        = Rp 5,000,000 (7.7538)
        = Rp 38,769,000

Jadi uang tunai yang dimiliki Pak Johny setelah menabung selama 5 tahun dengan tingkat suku bunga 15 % sebesar Rp 38,769,000

e.         Nilai Sekarang (Present Value) dari Annuity
Adalah suatu bilangan yang dapat dimanfaatkan untuk mencari nilai sekarang dari suatu penjumlahan yang diterima setiap akhir periode pada jangka waktu tertentu. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut ini :


5/03/11    5/03/12    5/03/13    5/03/14    5/03/15    5/03/16    5/03/17            5/03/18    
   Po                                                                                                                     PV
Rp1 juta  Rp1 juta   Rp1 juta   Rp1 juta    Rp1 juta    Rp1 juta   Rp1 juta          ?      


Rumus yang digunakan: 

atau dengan rumus :                PVA = A ( PVIFA i,n )
Keterangan :
PVA     = nilai sekarang dari suatu anuitas
A         = anuitas / angsuran
i           = tingkat bunga
n          = jangka waktu / priode

Tabel present value of annuity (PVIFA) US $
N
10%
15%
20%
30%
40%
50%
1
0.9091
0.8696
0.8333
0.7692
0.7143
0.6667
2
1.7355
1.6257
1.5287
1.3609
1.2245
1.1111
3
2.4869
2.2832
2.1065
1.8161
1.5889
1.4074
4
3.1699
2.8550
2.5887
2.1662
1.8492
1.6049
5
3.7908
3.3522
2.9906
2.4356
2.0352
1.7366

Capital recovery factor
Merupakan faktor bilangan yang digunakan untuk menghitung sejumlah uang tertentu yang dibayar dalam jumlah yang tetap pada setiap priode.

Rumusnya :
Atau dengan rumus:
A = PVA ( 1 / PVIFA i,n )
Keterangan :
A         = anuitas / angsuran
PVA    = nilai sekarang
i           = tingkat bunga
n          = jangka waktu
Contoh :
PT. REALJOTAP merencanakan akan mendapatkan sejumlah uang dari hasil penjualan produksinya sebesar Rp. 1000.000.000,- setiap tahun. Jumlah tersebut akan diterima selama 2 tahun berturut-turut. Sehingga berapa jumlah yang harus diterima oleh PT. REALJOTAP apabila tingkat bunga yang diberikan 20% / tahun?
Jawaban :
Dik      : A = Rp. 1000.000.000,-
               i  = 20 %
              n  = 2 tahun
Dit       : PVA......?
Jawab  :
            PVA = A    ( 1 + i ) n  – 1
                                 / ( 1 + i ) n
                    = Rp. 1000.000.000,-   ( 1 + 0.2 )2 - 1
                                                            / ( 1 + 0.2 )2
                    =Rp. 1.527.777.778,-







E.       Kesimpulan
1.      Konsep nilai waktu uang dilakukan dengan cara membawaseluruh nilai pendapatan dan pengeluaran proyek dimasa yangakan datang kembali ke saat sekarang untuk itu kita harusmemiliki asumsi akan suatu tingkat suku bunga tertentu yang melebihi tingkat inflasi sebagai suatu beban kesempatan.
2.      Gunakan suku bunga yang tinggi apabila resiko yang harus ditanggung cukup besar. Jangan menambah resiko kecuali mendapatkan kompensasi tambahan pendapatan.

SUMBER : DARI BERBAGAI ARTIKEL