Akuntansi dan Teknologi Informasi
Peran
teknologi informasi dalam membantu proses akuntansi dalam perusahaan/organisasi
dalam perusahaan. Alasan utama penggunaan IT dalam akuntansi ialah efisiensi,
penghematan waktu dan biaya. Alasan lain termasuk peningkatan efektifitas,
mencapai hasil/output laporan keuangan dengan benar. Alasan lainnya yaitu
ditambah dengan perlindungan atas asset perusahaan.
Kemajuan
pesat TI sangat berpengaruh terhadap perkembangan dan aplikasi ilmu akuntansi.
Munculnya istilah enterprise systems, e-business, business intelligence,
conforming to assurance and compliance standards, IT governance, business
continuity management, privacy management, business process improvement, mobile
and remote computing, XBRL, dan knowledge management menunjukkan bahwa dunia
akuntansi akan semakin kompleks, tidak hanya berkutat pada jurnal dan
penyusunan laporan keuangan saja. Ini membuat dunia akuntansi lebih menarik!
Peran akuntan dapat meliputi 3 bidang:
1. Perancang
2. Pengguna
3. Pemeriksa (auditor)
Dalam konteks ilmu system informasi akuntansi diperlukan
pemahaman mengenai database, pelaporan yang baik, pengendalian, business
operation, pemrosesan transaksi, pengambilan keputusan manajemen, pengembangan
dan penggunaan system, komunikasi, dan pemahaman prinsip akuntansi dan audit.
Setiap system informasi akan melaksanakan 5 fungsi
utamanya yaitu:
1.
Mengumpulkan dan menyimpan data dari semua aktivitas dan
transaksi perusahaan
2.
Memproses data menjadi informasi yang berguna bagi pihak
manajemen
3.
Memanajemen data-data yang ada kedalam kelompok-kelompok yang
sudah ditetapkan oleh perusahaan.
4.
Mengendalikan control data yang cukup sehingga asset dari
suatu organisasi atau perusahaan terjaga
Penghasil informasi yang menyediakan informasi yang
cukup bagi pihak manajemen untuk melakukan perencanaan, mengeksekusi
perencanaan dan mengkontrol aktivitas.
OTOMASI KANTOR
Mencakup semua system elektronik formal dan informal
yang terutama berkaitan dengan komunikasi informasi ke dan dari orang-orang di
dalam maupun diluar perusahaan.
SISTEM ELEKTRONIK FORMAL
Didokumentasikan dengan suatu system prosedur tertulis.
Diterapkan diseluruh perusahaan untuk memenuhi kebutuhan organisasi, mirip
dengan SIM.
SISTEM ELEKTRONIK INFORMAL
Tidak direncanakan atau diuraikan secara tertulis.
System-sistem OA ini diterapkan saat diperlukan oleh perorangan untuk memenuhi
keperluannya sendiri, mirip dengan DSS.
Para pengguna OA:
1.
Manajer
2.
Profesional
3.
Sekretaris
4.
Pegawai administrasi
Aplikasi otomatisasi kantor:
1.
Pengolahan kata (word processing)
2.
Surat elektronik (e-mail)
3.
Voice mail
4.
Kalender elektronik (electronic mail)
5.
Konferensi audio
6.
Konferensi video
7.
Konferensi computer
8.
Transmisi faximile (FAX)
9.
Videotext
10.
Desktop publishing
1.
PENGOLAHAN KATA
Penggunaan alat elektronik yang secra otomatis
melaksanakan banyak tugas-tugas yang diperlukan untuk menyiapkan dokumen yang
akan diketik atau dicetak. Pengolahan kata berkontribusi pada pemecahan
masalah dengan memungkinkan manajer
menyiapkan komunikasi tertulis yang lebih efektif.
2.
SURAT ELEKTRONIK
Penggunaan jaringan computer yang memungkinkan para
pemakai mengirim, menyimpan dan menerima pesan-pesan dengan menggunakan
terminal computer dan alat penyimpanan. Surat elektronik dimaksudkan untuk
memecahkan berbagai masalah yang terdapat pada telepon konvensional.
3.
VOICE MAIL
Memerlukan computer dengan kemampuan menyimpan pesan
audio dalam bentuk digital dan kemudian mengubahnya kembali menjadi bentuk
audio saat dipanggil.
4.
KALENDER ELEKTRONIK
Penggunaan jaringan computer untuk menyimpan dan
mengambil kelender pertemuan manajer. Manajer atau sekretaris manajer dapat
memasukkan pertemuan-pertemuan, membuat perubahan, menelaah kalender itu dengan
menggunakan terminal keyboard. Kalender elektronik sangat bermanfaat bagi
manajer tingkat atas yang memiliki jadwal pertemuan yang sangat padat.
5.
KONFERENSI AUDIO
Penggunaan peralatan komunikasi suara untuk membuat
suatu hubungan audio diantara orang-orang yang tersebar secara geografis untuk
melaksanakan konferensi. Conference call merupakan bentuk pertama konferensi
audio yang masih digunakan.
Daya tarik koenferensi audio:
1.
Biaya peralatan yang diperlukan berada dalam jangkauan hamper
semuaa perusahaan
2.
Orang-orang merasa santai berbicara di telepon
3.
Dapat disiapkan dalam beberapa menit.
Membuat konferensi audio lebih efisien:
1.
Orang yang mengorganisasikan konferensi harus bertindak
sebagai moderator
2.
Jumlah peserta tidak terlalu banyak
3.
Salinan dari agenda konferensi harus disediakan untuk para
peserta sebelumnya, mungkin dengan menggunakan FAX
4.
Jika peserta berbicara harus mengidentifikasikan dirinya
5.
Rekaman konferensi harus disimpan
6.
Salinan kertas dari rekaman harus disiapkan dan dibagikan
kepada para peserta
6 KONFERENSI
VIDEO
Penggunaan peralatan televise untuk menghubungkan para
peserta konferensi yang tersebar secara geografis. Peralatan tersebut
menyediakan hubungan audio dan video.
7 KONFERENSI
KOMPUTER
Penggunaan jaringan computer untuk memungkinkan para
anggota tim pemecah masalah bertukar mengenai masalah yang akan dipecahkan.
8 TRANSMISI
FAXIMILE
Penggunaan peralatan khusus yang dapat membaca dokumen
pada satu ujung saluran komunikasi dan membuat salinannya diujung lain.
FAX berkontribusi pada pemecahan masalah dengan
membagikan dokumen kepada para anggota tim pemecah masalah secara mudah dan
cepat.
9 VIDEOTEX
Penggunaan computer untuk menampilkan pada layar materi
narasi dan grafik yang tersimpan.
10 DESKTOP PUBLISHING
Penggunaan computer untuk menyiapkan output tercetak
yang kualitasnya sangat baik. Tampilan layar persis sama dengan salinan kertas
yang akan dihasilkan oleh printer laser.
Sistem informasi akuntansi (SIA) adalah subsistem dari
system informasi yang bertujuan untuk mengumpulkan, memproses, dan melaporkan
informasi keuangan dari kejadian bisnis.
Tiga peran akuntan dalam SIA adalah sebagai user,
designer, dan auditor. Sebagai user atau pemakain system, akuntan harus bisa
memastikan bahwa system baru berisi ciri-ciri (features) yang dibutuhkan dalam
menjalankan pekerjaan/tugas/fungsinya dalam organisasi. Dengan kata lain, para
akuntan harus memberikan gambaran yang jelas tentang kebutuhan mereka kepada
para professional/spesialis system yang merancang system mereka. Karena itu,
akuntan sebagai pemakai system harus mengetahui bagaimana system dikembangkan,
teknik-teknik yang digunakan dalam pengembangan system, dan teknologi yang akan
digunakan dalam system yang baru.
Salah satu faktor keberhasilan/kesuksesan dalam perancangan suatu system informasi adalah
dengan melibatkan pemakai system tersebut. Akuntan sebagai pemakai system
informasi akuntansi harus dilibatkan dalam perancangan system karena akuntan
mempunyai pengetahuan mengenai prinsip-prinsip akuntansi, prinsip-prinsip
pengauditan, teknik-teknik system informasi, dan metode pengembangan system.
Perancangan system merupakan upaya kolaborasi antara akuntan dengan
professional/spesialis system. Akuntan bertanggung jawab untuk system
konseptualnya sedangkan professional/spesialis system bertanggung jawab untuk
system fisiknya. Sebagai contoh: manajer departemen kredit akan membutuhkan
informasi mengenai kredit kepada para pelanggan untuk mendukung keputusan yang
akan dibuatnya. Akuntan menentukan hakikat informasi yang diperlukan,
sumber-sumbernya, tujuannya, dan peraturan akuntansi yang perlu diterapkan.
Professional/spesialis system menentukan teknologi yang paling ekonomis dan
efektif untuk mendapatkan, memproses dan menghasilkan infromasi tersebut.
Informasi dari laporan yang dihasilkan SIA harus sesuai
dengan kualitas suatu informasi. Salah satunya adalah keandalan data SIA yang
akan menghasilkan laporan keuangan tersebut. Baik auditor internal maupun
auditor eksternal/public accountant melakukan pengauditan SIA untuk menyediakan
kepastian (assurance) mengenai informasi yang terkandung pada laporan keuangan
tersebut. Akuntan sebagai auditor perlu mengetes system kontrolnya, menilai
efisiensi dan efektifitas system, dan berpartisipasi dalam proses pengembangan
system. Agar lebih efektif melakukan pekerjaannya, auditor harus memiliki
pengetahuan teknik pengembangan system, pengendalian, tekonolgi yang digunakan,
dan perancangan dan pengoperasian SIA.
1.
PERLUNYA PENGEMBANGAN SISTEM
Pengembangan system dapat berarti menyusun suatu system
yang baru untuk menggantikan system yang lama secara keseluruhan atau
memperbaiki system yang telah ada.
Sebab perlunya pengembangan system:
-
Adanya permasalahan (problems) yang timbul pada system yang
lama. Permasalahan yang timbul dapat berupa:
Ketidak beresan yang menyebabkan system lama tidak beroperasi
sesuai dengan yang diharapkan ketidak beresan ini dapat berupa:
a.
Kecurangan yang disengaja yang menyebabkan tidak amannya harta
b.
Kesalahan yang tidak disengaja
c.
Tidak efisiennya operasi
d.
Tidak ditaatinya kebijaksanaan manajemen yang berlaku
-
Untuk meraih kesempatan (opportunities)
Teknologi informasi telah berkembang dengan cepatnya.
-
Adanya instruksi-instruksi (directives)
2.
PRINSIP PENGEMBANGAN SISTEM
Prinsip pengembangan system:
-
Sistem yang dikembangkan adalah untuk manajemen.
-
Sistem yang dikembangkan adalah untuk investasi modal yang
besar.
Setiap investasi modal harus mempertimbangkan 2 hal
berikut ini:
-
Semua alternative yang ada harus diinvestigasi:
-
Investor harus memeriksa semua alternative yang ada dengan
melihat opportunity cost dari masing-masing alternative
Investasi yang terbaik harus bernilai:
Manfaat (benefit) atau hasil baliknya harus lebih besar
dari biaya untuk memperolehnya (cost). Cost benefit analysis dapat digunakan
untuk menentukan apakah proyek investasi tersebut bernilai atau tidak.
-
System yang dikembangkan memerlukan orang yang terdidik
Seperti analis system, manajer system dan programmer, serta
user yang dididik dengan diberikan on-the-job-training.
-
Tahapan kerja dan tugas yang harus dilakukan dalam proses
pengembangan system
Proses pengembangan system umumnya melibatkan beberapa tahapan
kerja & melibatkan beberapa personil dalam bentuk suatu team untuk
menjalankannya. Siklus pengembangan system (system development cycle (SDLC))
umumnya menunjukkan tahap-tahap kerja yang
harus dilakukan.
-
Proses pengembangan system tidak harus urut
-
Jangan takut membatalkan proyek
-
Dokumentasi harus ada untuk pedoman dalam pengembangan system
3.
TAHAPAN PENGEMBANGAN SISTEM
Tahapan utama siklus hidup pengembangan system terdiri
dari:
-
Perencanaan system
-
Analisis system
-
Perancangan system
-
Seleksi system
-
Implementasi & pemeliharaan system
Tahapan-tahapan diatas sebenarnya merupakan tahapan
didalam pengembangan teknik.
Siklus hidup pengembangan system dengan langkah-langkah
utamanya adalah sebagai berikut:
4.
PENDEKATAN PENGEMBANGAN SISTEM
Terdapat beberapa pendekatan untuk mengembangkan system
yaitu:
-
Dipandang dari metodologi yang digunakan:
Pendekatan klasik: disebut juga pengembangan
tradisional/konvensional adalah pengembangan system dengan mengikuti tahapan
pada system life cycle. Pendekatan ini menekankan bahwa pengembangan system
akan berhasil bila mengikuti tahapan pada system life cycle. Tetapi pada
kenyataannya pendekatan klasik tidak cukup digunakan untuk mengembangkan suatu
system informasi yang sukses dan akan timbul beberapa permasalahan diantaranya
adalah:
1.
Pengembangan perangkat lunak menjadi sulit
2.
Biaya perawatan atau pemeliharaan system menjadi lebih mahal
3.
Kemungkinan kesalahan system besar
4.
Keberhasilan system kurang terjamin
5.
Masalah dalam penerapan system
Pendekatan terstrukur:
pendekatan ini dimulai pada tahun 1970, dan dilengkapi dengan alat-alat (tools)
dan teknik-teknik (techniques) yang dibutuhkan dalam pengembangan system.
a.
Dipandang dari sasaran yang dicapai:
-
Pendekatan sepotong: pendekatan yang menekankan pada suatu
kegiatan/aplikasi tertentu.
-
Pendekatan system: pendekatan yang menekankan pada system
informasi sebagai satu kesatuan terintegrasi.
b.
Dipandang dari cara menentukan kebutuhan dari system:
-
Pendekatan bawah naik
Pendekatan dari level bawah organisasi, yaitu level
operasional dimana transaksi dilakukan. Pendekatan ini dimulai dari perumusan
kebutuhan untuk menangani transaksi dan naik ke level atas dengan merumuskan
kebutuhan informasi berdasarkan transaksi tersebut. (merupakan ciri-ciri dari
pendekatan klasik disebut juga data analisis).
-
Pendekatan atas turun
Dimulai dari level atas yaitu level perecanaan strategi.
Pendekatan ini dimulai dengan mendefinisikan sasaran dan kebijaksanaan
organisasi, kemudian dilakukan analisis kebutuhan informasi, lalu proses turun
ke pemrosesan transasksi (merupakan ciri-ciri dari pendekatan terstruktur
disebut juga decision analysis).
5 METODOLOGI PENGEMBANGAN
SISTEM
Metodologi adalah: kesatuan metode-metode, prosedur-prosedur,
konsep-konsep pekerjaan, aturan-aturan dan postulat-postulat yang digunakan
oleh suatu ilmu pengetahuan, seni, atau disiplin lainnya.
Metode adalah: suatu cara/teknik yang sistematik untuk
mengerjakan sesuatu.
Metodologi pengembangan system yang ada biasanya dibuat atau
diusulkan oleh:
-
Penulis buku
-
Peneliti
-
Konsultan
-
System house
-
Pabrik software
IMPLEMENTASI TI AKUNTANSI DAN SOFTWARE PENDUKUNG
Sistem Informasi Akuntansi
Dengan menerapkan system komputerisasi akuntansi, maka
akan mempercepat proses penyajian analisa dan laporan keuangan karena aplikasi
komputerisasi akuntansi diciptakan untuk mengotomatisasi transaksi-transaksi
akuntansi kedalam sebuah laporan dan analisa laporan untuk mendukung
pengambilan keputusan sehubungan dengan keadaaan keuangan perusahaan dalam
suatu periode akuntansi.
Saat ini telah banyak tersedia aplikasi komputerisasi
akuntansi yang integral, diantaranya Myob Premier V.7.5 yang berorientasi pada
penggunaan multi user, multi currency dan jaringan. Aplikasi ini diciptakan
dengan user friendly dengan system pencatatan real time, sehingga mudah
menggunakannya dan data yang dihasilkan selalu ter-update, maka analisa dan
laporan keuangan dapat diperoleh dengan akurat, efektif dan efisien. System
komputerisasi akuntansi merupakan suatu dampak perkembangan ilmu dan teknologi,
dimana pencatatan akuntansi secara manual kini digantikan oleh computer, hal
ini tentunya memberikan dampak yang positif dan negative bagi perusahaan dan
sumber daya manusia, yaitu pekerjaan akuntansi menjadi lebih mudah dan cepat
serta dapat meminimalisasi kesalahan dalam menyusun laporan keuangan, disisi
lain membawa dampak negative yaitu terjadinya pengurangan tenaga kerja.
Peranan teknologi informasi
Software akuntansi
Software akuntansi ini mampu mempermudah pembukuan
karena seluruh jurnal akuntansi dan laporan keuangan dibuat secara otomatis,
sehingga pengoperasiannya cukup memerlukan orang yang mengerti teori akuntansi
secara umum.
Aplikasi ini berfungsi untuk mendukung proses pencatatan
pembukuan keuangan staff akunting. Software ini menghasilkan laporan keuangan
seperti Buku Besar, Neraca, Laba/Rugi, dll.
Jenis laporan akuntansi yang dibuat:
1.
Daftar perkiraan
2.
Jurnal transaksi
3.
Buku besar
4.
Buku besar pembantu
5.
Trial balance
6.
Neraca harian
7.
Neraca
8.
Laba/rugi
MYOB
MYOB Accounting Software
adalah software akuntansi yang sangat powerful dan mudah digunakan oleh siapa
saja. Jika anda mengelola sendiri bisnis anda, MYOB Accounting Software akan
membantu anda dalam:
- menghemat waktu dalam
mengelola dan menjalankan pembukuan
- mengerti lebih dalam bisnis
anda
-mengelola barang dagangan
anda
Sangat
cocok untul owner-operator, MYOB Accounting Sofware membantu anda dalam proses
penjualan dan pembelian, track piutang dagang (receivable), hutang dagang
(payables) dan pajak (GST), email your quotes dan invoice dan banyak lagi –
semuanya hanya dengan meng-klik beberapa tombol saja.
MYOB Accounting Software memudahkan anda dalam
mendesign accounting process sesuai dengan kehendak anda sehingga lebih mudah
digunakan ketika mencari informasi tentang bisnis anda. Dengan MYOB
Accounting’s powerful inventory management system, anda akan dapat dengan mudah
mengetahui secara tepat jumlah stock jumlah pemesanan dan beberapa yang sudah
komit (committed).SUMBER : DARI BERBAGAI ARTIKEL