KONSEP dan JENIS VARIABEL (VARIABEL INDEPENDEN, VARIABEL DEPENDEN, VARIABEL MODERATOR, VARIABEL INTERVENING dan VARIABEL KONTROL)
Variabel adalah konsep yang mempunyai
bermacam-macam nilai (Moh. Nazir). Dengan demikian, variabel adalah
merupakan objek yang berbentuk apa saja yang ditentukan oleh peneliti
dengan tujuan untuk memperoleh informasi agar bisa ditarik suatu
kesimpulan.
Secara
teori, definisi variabel penelitian adalah merupakan suatu objek, atau
sifat, atau atribut atau nilai dari orang, atau kegiatan yang mempunyai
bermacam-macam variasi antara satu dengan lainnya yang ditetapkan oleh
peneliti dengan tujuan untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan. Setelah
kita membicarakan beberapa pengertian dasar tentang variabel, berikut
ini kita akan membicarakan beberapa macam variabel ditinjau dari aspek
hubungan antar variabel yang digunakan untuk penelitian.
Partama
adalah variabel dependen (terikat). Variabel ini merupakan variabel
terikat yang besarannya tergantung dari besaran variabel independen
(bebas). Besarnya perubahan yang disebabkan oleh variabel independen
ini, akan memberi peluang terhadap perubahan variabel dependen (terikat)
sebesar koefisien (besaran) perubahan dalam variabel independen.
Artinya, setiap terjadi perubahan sekian kali satuan variabel
independen, diharapkan akan menyebakan variabel dependen berubah sekian
satuan juga. Sebaliknya jika terjadi perubahan (penurunan) variabel
indepnden (bebas) sekian satuan, diharapkan akan menyebabkan perubahan
(penurunan) variabel dependen sebesar sekian satuan juga. Hubungan antar
variabel, yakni variabel independen dan dependen, biasanya ditulis
dapal bentuk persamaan, Y = a + bX. Misalnya bentuk eprsamaan linear Y =
3 + 2X. Y adalah pengguaan Pupuk dalam satua Kwintal, dan Y adalah
hasil produksi padi dalam satuan Ton. Bila terjadi perubahan X sebesar 1
((satu) satuan (kwintal), diharapkan akan terjadi perubahan Y sebesar 2
(dua) satuan Ton.
Variabel Moderator
Analisis hubungan yang menggunakan minimal
dua variabel, yakni satu variabel dependen dan satu atau beberapa
variabel independen, adakalanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang
tidak dimasukkan dalam model staistik yang kita gunakan. Dalam analisis
statistik ada yang dikenal dengan variabel moderator. Variabel
moderator ini adalah variabel yang selain bisa memperkuat hubungan antar
variabel, dilain pihak juga bisa memperlemah hubungan antara satu atau
beberapavariabel independen dan variabel dependen. Misalnya pelatihan
yang diikuti karyawan sebuah perusahaan dengan tujuan untuk meningkatkan
ketrampilan menyelesaikan tugas-tugas administrasi. Seluruh karyawan
yang mengikuti pelatihan tersebut memiliki jenjang pendidikan yang sama.
Tetapi setelah selesai mengikuti pelatihan dan dilakukan uji
ketrampilan, ternyata kemampuan karyawan yang berasal dari sekolah
kejuruan, memiliki ketrampilan yang lebih baik dibandingkan dengan
karyawan yang berasal dari Sekolah Unum. Perbedaan ketrampilan karyawan
yang berasal dari sekolah Kejuruan, dibendingkan dengan Ketrampilan
Kerja disebabkan oleh adanya perbedaan kemampuan menyerap materi yang
disampaikan ketika melaksanakan pelatihan. Kondisi ini bisa saja terjadi
karena ada variabel moderator yang bisa menyebabkan karyawan yang
berasal dari Sekolah Umum memiliki motivasi yang lebih rendah untuk
mengikuti pelatihan jika dibandingkan dengan Karyawan yang berasal dari
sekolah Kejuruan. Dalam contoh di atas pelatihan adalah variabel
independen, prestasi kerja adalah variabel dependen, dan motivasi untuk
mengikuti pelatihan adalah variabel moderator. Atau dengan kata lain,
variabel moderator memiliki kontribusi yang signifikan terhadap
kemampuan variabel independen dalam mempengaruhi variabel dependen.
Variabel Intervening.
Variabel yang bisa memperkuat atau
memperlemah hubungan antar variabel (variabel moderator), secara teori
merupakan satuan yang bisa diukur. Akan tetapi variabel yang yang
nilainya secara satuan relatif tidak dapat diukur secara pasti, misalnya
sedih, gembira, sakit hati, stress, frustasi dan sebagainya, merupakan
variabel intervening. Contoh: meningkatnya hasil produksi padi dalam
suatu lahan sawah yang diukur dengan satuan penggunaan biaya pupuk
tinggi, biaya pembelian bibit padi tinggi, dan pengairan yang baik,
tetap tidak mengalami peningkatan hasil produksi padi secara signifikan.
Kemudian setelah diteliti secara seksama, ternyata sebagian besar lahan
sawah sedang terserang hama.
Variabel Kontrol.
Variabel yang sering digunakan oleh
penelitian, selain variabel moderator dan variabel intervening adalah
variabel kontrol. Variabel ini (kontrol), kualitas dan kuantitasnya
biasanya bisa dikendalikan oleh peneliti sesuai dengan waktu dan tempat
yang dikehendaki. Misalnya saja produktivutas lahan sawah yang diukur
dengan satuan penggunaan bibit, peneliti menggunakan variabel kontrol
dalam bentuk kualitas dan kuantitas pupuk yang sama. Akan tetapi
kualitas dan kuantitas bibitnya berbeda. Kualitas dan kuantitas bibit
padi sebagai variabel bebas, yang diukur dalam satuan kg., sedangkan
produktivitas lahan sawah merupakan variabel terikat yang diukur dalam
satuan ton, sedangkan kualitas dan kuantitas pupuk dalam jumlah sama
digunakan sebagai variabel kontrol.
SUMBER : http://skripsimahasiswa.blogspot.com/2009/11/konsep-dan-jenis-variabel-variabel.html